Singkat cerita saya akhirnya boarding ke pesawat dan terbang menuju ke Birmingham Airport Inggris, setelah mengudara kurang lebih 1 jam, 20 menit lamanya, akhirnya pesawat mendarat dengan mulus di Birmingham Airport. Sejurus kemudian saya keluar sambil membawa bagasi 1 tas lumayan besar dan tas di punggung menuju ke bilik imigrasi untuk pengecekan visa dan passport. Disini lah cerita lucu dan nyata tetapi penuh kepercayaan diri (self-confident) itu terjadi.
Saat tiba di counter imigrasi dan saya maju ke meja petugas imigrasi yang akan memeriksa kelengkapan dokumen yang saya miliki, singkat cerita terjadi dialog pendek antara saya dan petugas tersebut sebagai berikut:
Saya: Hi good morning and I am fine thank you (sedikit lancar menjawab maklum baru selesai kursus di British Council Jakarta hahaha 😀😀😀).
Petugas Imigrasi: What are doing here in UK?
Saya: I am going to study my Master at Nottingham University?
Saya: I will stay here approximately 1 year.
Petugas Imigrasi: Ok then, what things that you are bringing with you in your suitcase? Do you have anything to declare?
Saya: I am bringing my clothes and other personal needs. Nothing to declare.
Dialog berikut ini merupakan bagian paling lucu, nyata tetapi juga sebenarnya cukup memalukan hahaha 😀😀😀
Petugas Imigrasi: as you are going to study here, do you have money with you?
Saya: Yes I have.
Petugas Imigrasi: How much money do you have with you?
Saya: I have Two Hundred Pound Sterling (£200) with me (menjawab dengan yakin dan bangga menyebut jumlah uang tersebut hahaha 😀😀😀)
Petugas Imigrasi: What’s??? £200?? Are you going to study here in UK only with £200?. That’s not much money for study here (jawabnya terheran-heran sambil geleng-geleng kepala).
Saya: but I have my scholarship for this study (timpal saya);
Petugas: anyway…plak..plak..go please (petugas tersebut cemberut sambil geleng2 kepala sembari memberi stempel ke passport dengan keras serta menyuruh saya pergi).
Setelah itu saya berjalan menuju ke pintu keluar kedatangan bandara Birmingham sambil memikirkan dan membayangkan apa yang sebenarnya ada di benak si petugas imigrasi tersebut. Saya berandai-andai isi hati petugas tersebut…ah anak ini mau sekolah di negara saya cuma bawa uang £200?? Cukup buat beli apa uang sebanyak itu?? Mahasiswa ini cuma memberikan beban kepada negera saya dengan bersekolah disini??? Dstnya…sampai saya tiba akhir di luar bandara dengan suhu saat itu sudah cukup dingin (sekitar 15oC) sambil menunggu teman yang berjanji untuk menjemput saya di bandara itu.